Kamis, 03 September 2015

Kenangan yang Tertuliskan (Accidentally In Vacation : Green Canyon Indonesia)



Berikut adalah cerita pengalaman liburan dari salah pemenang kompetisi menulis IWITA “Abadikan Saat Indah” – capture the moment, the value of experience and the best way to see the beautyof Indonesia.
Bernama Dwina dengan judul tulisan Kenangan yang Tertuliskan (Accidentally In Vacation : Green Canyon Indonesia)

Akhirnya aku dan suami memutuskan pulang mudik juga. Sebelumnya kami berencana lebaran di Bogor saja menemami mama. Tapi seminggu sebelum lebaran mama memutuskan untuk berlebaran dengan keluarga Bandung. Mudik kali ini ke Ciamis sama artinya dengan mengajak anak-anak menjelajah Ciamis, termasuk tempat wisata disana. Jadi walau sinyal indosat agak melempem di daerah kami, searching pun tetap dijalani.  Awalnya yang terpikir adalah karang nini dan pantai pangandaran. Jujur, 4 kali mudik ke Ciamis belum pernah sekalipun wisata ketempat itu. 

Perencanaan dimulai. Suami memperkirakan perjalanan sekitar 3 jam dari rumah orangtua kami di Ciamis. Jika kami ingin sampai jam 8 pagi, berarti kami harus berangkat jam 5 setelah sholat subuh. Kami sengaja ingin sampai disana pagi untuk menghindari macet dan penuhnya pengunjung. Musim libur lebaran pasti banyak yang mengincar tempat wisata. Okay, berangkat jam 5 pagi, estimasi jam 8 pagi sampai di karang nini, di lokasi 2 jam, pulangnya mampir ke pangandaran. That's the plan. Perlengkapan sudah siap dari malam hari. Tidak boleh ada yang tertinggal, maklum bawa anak-anak. Semula aku mengajak bapak mertua dan sepupu untuk ikut, tetapi karena kecapekan bersilaturahmi di hari pertama lebaran mereka akhirnya batal ikut.

Perkiraan suami tepat. Perjalanan kami sangat lancar. Sampai di gerbang pantai karang nini jam 8 kurang. Masih sepi. Sepertinya kami adalah pengunjung pertama hari itu. Sudah taukah legenda karang nini? Konon menurut cerita legenda masyarakat, karang nini merupakan batu karang yang berasal dari seorang perempuan tua (nini = nenek) yang sedang mencari suaminya yang tak kembali saat mencari ikan di laut. Karena cinta yang mendalam kepada suaminya, di pinggir laut ia memohon kepada Tuhan agar tetap disana sampai suaminya kembali. Hingga akhirnya tubuhnya menjadi batu karang di pantai itu.  Ada juga versi lain yang mengatakan bahwa jasad nenek tersebut diambil oleh ratu pantai selatan yang kemudian diganti dengan batu karang tersebut. 
Wallahualam.

Aku menceritakan legenda itu kepada Sava dan Gibe. Dengan maksut agar mereka tau legemda tempat yang mereka kunjungi. Tetapi diluar perkiraanku, mereka langsung ketakutan saat kuceritakan legenda itu. Dan kontan meminta untuk tidak melanjutkan penjelajahan pantai karang nini. *huhuhu...mamanya salah moment. Kamipun hanya berfoto sekedarnya.Aku berdua suami berusaha merayu mereka untuk tetap melanjutkan wisata di karang nini ini, toh kepalang sudah masuk dalam area. Tetapi Sava Gibe tetap minta keluar area karang nini. Hiks...baiklah.

Perjalanan kami lanjutkan menuju pantai pangandaran. Sava Gibe setuju. Sayangnya, di pertigaan arah pangandaran macet, dan anak-anak mulai tidak sabaran dan rewel. Mungkin mereka lapar. Suamipun memutuskan untuk mencari tempat makan. Meluncurlah kami ke arah kanan dari pertigaan pangandaran. Sepanjang jalan mencari tempat makan, sempat melihat plang wisata green canyon.  Akupun langsung browsing nama green canyon. Dapatlah informasi mengenai air terjun di daerah Cijulang, Cukang Taneuh, searah dengan perjalanan kami.

Hasil browsing tentang green canyon sangat menarik. Terutama yang membuatku tertarik adalah karena Cukang Taneuh ini sudah terkenal sebagai green canyon indonesia. Kalau mendengar green canyon yang terbayang adalah colorado amerika.
Acara makanpun kami tunda, kami langsung meluncur ke green canyon yang memang sudah tidak jauh dari kami jalan. Sava Gibe pun setuju. Green canyon atau cukang taneuh ini adalah julukan untuk Sungai Cijulang. Jika musim kemarau, sungai Cijulang ini memang berwarna hijau.
Green Canyon terletak di desa Kertayana kecamatan Cijulang Ciamis, kira-kira 31 km dari pangandaran. Tiket masuk ke area ini murah. Untuk bisa menikmati arus sungai Cijulang, biaya sewa perahu 150 ribu. Itu sudah termasuk harga tiket masuk dan premi asuransi. Tiap perahu hanya untuk 5 orang. 

https://blogger.googleusercontent.com/img/b/R29vZ2xl/AVvXsEg8KAikxWX9A3FLDnNHzY0lz_t68vQ4ZQwM8BsjDJU3AJWQANLLkUAW8BdjxET4Onl-dl6aOKYGKePEPw6yHIbLQep15CCePdkDuiokviPF9Cpnc1zLfrzuDWdYdL3MPG099pTnJUYeZ4A/s280/batu+payung.JPG
https://blogger.googleusercontent.com/img/b/R29vZ2xl/AVvXsEhFiL6MCMVHdI7-TVGMb7caaulY9pfz_1l8G4uz8BjkF8qB1sGb04cT3W7RsqSBi5WiSTXSH1NMdBFMmDnD6AIhr0XW5mNKH2o87XRu1xoV2spc1g3jTHyhMPEfJUwaEONCQxeweBnT600/s280/canyon+panorama1.JPG
Panorama Cukang Taneuh


"Haii.....di belakang kami adalah orang-orang yang mau terjun dari Batu Payung"

https://blogger.googleusercontent.com/img/b/R29vZ2xl/AVvXsEi34MyygDCNQPuzlVRuMUJaWUSkncEYDkuKkGJSKhYyy1ojizV0tDCQWr-oy6lrQw5XTK78QAbkEep5KAochcWOLxswLOjAlhAPXlxrlY6SRUCjvsP1J05yy3wgY5n46CF6Kx0sIh6LdW0/s280/canyon+panorama3.JPG
Panorama Cukang Taneuh

https://blogger.googleusercontent.com/img/b/R29vZ2xl/AVvXsEhEjxXhW2RjwDLUzu5_SJInlbRW8EpYeFowCFJ_sJHsNk-jPjZjGBbTYtcxjkZU3yQ1PZR-xLSc056L_DCj81BSB5Yos6GIWJXZzHPu2G8zKLFHMRTMB1btsMGpDg_8PPNSpw1GgjmCitQ/s280/canyon+pemandian+putri1.JPG
Alur Pemandian Putri

https://blogger.googleusercontent.com/img/b/R29vZ2xl/AVvXsEhGlsUozvh5FoeD3LhzYXX7HdZP9UlZTfhpAsDbL1YG8ekkBeaGLeRUl1lG-ky8g8nUYcb2MYk1EiYpSv5O4VjqnT5nkVsijFaVsSmsMq-fJXGQtX3RCRc2PQGuH1XZWTXYa3S7IoEf8P4/s280/canyon+pemandian+putri.JPG
Ini dia putrinya....hehehe

https://blogger.googleusercontent.com/img/b/R29vZ2xl/AVvXsEjLUrYxHClHNkryTVs7S1qJhKWJloyZrHglsWvVZUoSEmD6BAGipWZYF3ICFh6GwL9gtil-gM657FQ5O9wHRkIgtu_7ZndhGHdKwGJ7b3IiDK27V_wr-eYcvBqWdYO6TmEfNkFbh3p1vOs/s280/canyon+staglangit.JPG
stalagtit dalam goa

https://blogger.googleusercontent.com/img/b/R29vZ2xl/AVvXsEgCFnO1BqHCfH-oq-QDNvjuZj0JhUdPHXQmuLmvRLI4gTax6g_UUJyCLPQKlD8RjrbJ6YxUx2pOphrUE_xoRyWqPrFmmbQOy7sJDW4_y9ZgrsF1DZ9Bxfon9Dye48lngTi5rhGGkwGFmDU/s280/goa+cukang+taneuh.JPG

Catatan :
  1. Datanglah lebih pagi jika ingin berkunjung ke green canyon. Karena makin siang jumlah pengunjung akan cukup banyak, terlebih lagi pada akhir pekan. Green canyon buka jam 07.30 - 16.00 WIB.
  2. Datang saat musim panas/kemarau. Saat kemarau air sungai akan berwarna hijau jernih. Jangan musim hujan. Karena debit air akan meningkat dan area ini ditutup.
  3. Bawa pakaian ganti. Karena ke green Canyon berarti kita berenang. Jangan lupa juga kamera tahan air, untuk mengabadikan momen di sana. Tukang perahu bisa kita mintai tolong untuk foto saat kita asyik berenang. 
  4. Bawa uang tunai, karena tidak ada ATM di sekitar green canyon. 
  5. Jika ingin makan, banyak kedai makan tersedia dekat lokasi parkir green canyon. Jika ingin menginap, ada beberapa penginapan di daerah Batu Karas (15 menit dari green canyon)
*Semua gambar diambil menggunakan kamera samsung


Penulis : Dwina

0 komentar:

Posting Komentar