Senin, 07 Maret 2016

THE POWER of YOUTH - Self Motivation Day

Remaja merupakan masa pertumbuhan psikologis ataupun biologis. Remaja ibarat tunas yang senantiasa dipupuk dan dirawat pertumbuhannya agar menjadi pohon yang subur, hijau, kokoh dan kuat. Tegaknya sebuah pohon yang dapat melindungi dan menaungi dari terik sinar matahari, tidak lepas dari semangat dan kekuatan hidup dari tunas pohon itu sendiri. Begitu pula dengan remaja, kesuksesan bagi remaja, generasi calon penerus bangsa ini tidak lepas dari semangat atau motivasi diri atau self motivation pada diri remaja tersebut.

Di era digital sekarang ini, self motivation pada remaja sangat penting. Kemajuan digital telah memperkenalkan internet sebagai dunia maya yang penuh informasi. Derasnya informasi membutuhkan filter atau batasan diri dalam memanfaatkannya. Self motivation, menjadi salah satu acuan ketika menggunakan teknologi informasi, apakah memanfaatkannya dengan sebaik-baiknya atau tidak.  
Untuk itu, Sabtu, 27 Februari 2016, IWITA (Indonesian Women IT Awareness) mendukung dan mensponsori acara Self Motivation – The Power of Youth yang diadakan oleh SMP Al-Bayan Islamic School yang berlokasi di Aula Masjid At-Tawwaab, Joglo, Jakarta Barat. Acara dihadiri oleh para guru, pelajar SMP Al-Bayan serta orangtua pelajar ini menghadirkan dua narasumber, yaitu Sugiri Citro (Pembelajar Inti-Hati & Life Passion Coach) dan Yasmin Amira Hanan (Remaja Berprestasi & Penulis Buku). 





Pada dasarnya motivasi yang kuat ada pada diri sendiri atau self motivation, para narasumber yang memaparkan tentang self motivation-the power of youth, menjadi motivasi ekstrinsik yang membantu meningkatkan motivasi diri.   

Self Motivation – The Power of Youth diadakan bertujuan agar para remaja generasi sekarang dapat memotivasi dirinya sendiri. Motivasi diri pada remaja sangat penting, karena lebih dari 87% penduduk Indonesia berada pada umur di bawah usia 25 tahun. Di era digital dengan arus informasi sangat deras, kita mengenal para remaja sebagai internet searcher dan “juru kampanye viral” yang menjadi segala sesuatu pembahasan mereka dapat menjadi trending topic. Masa remaja adalah masa yang rentan, penuh gejolak semangat dan emosi. Oleh karena itu, bagaimana para remaja saat ini dapat memotivasi dirinya sendiri agar dapat sukses di masa depan dan menjadi pemimpin di era digital namun tetap menjunjung tinggi akhlak Islami. Demikian kata Haya Aliya Zaki selaku ketua panitia acara. 

Dunia digital sudah melekat dalam kehidupan, namun orang tua harus tetap waspada  dalam mengawasi anak-anaknya untuk tidak kebablasan ketika berinternet. Boleh saja untuk mengikuti zaman, tetapi jangan sampai tergerus oleh zaman. Sebagai Muslim, kita mencontoh kepada Rasulullah SAW yang berkarya  sukses di saat umurnya masih muda.

Begitu pula dengan tokoh muda muslim lainnya yang sukses di usia muda, seperti Muhammad Al Fatih (pengahaf al-qur’an) dan Salam Al Farisi. Salah seorang tokoh perempuan muda yang inspiratif adalah Malala. Seorang remaja asal Pakistan yang menulis di blog untuk memperjuangkan hak-hak asasi perempuan, terutama di dunia pendidikan sampai akhirnya mendapatkan nobel termuda dalam sejarah. Hal tersebut dapat menginspirasi remaja lainnya. Lanjut Haya. 

Acara ini tujuan dan sasaran utama adalah anak-anak untuk dapat memotivasi diri sendiri. Tetapi kehadiran orang tua dan guru agar dapat melihat dan membantu mengawasi anak-anak di sekolah dan di rumah. Pesan yang ingin disampaikan kepada para remaja-remaja, bahwa kuasai ilmu dan teknologi seoptimal mungkin, tetapi tetap berpegang teguh pada al-qur’an dan hadits. Remaja saat ini harus bisa memanfaatkan masa muda dengan baik dan terus mengasah kreatifitas. Yang terpenting orangtua harus bisa mengawasi anak dalam memanfaatkan teknologi dengan baik sehingga tidak terjerumus dan terjadi hal-hal negatif.

Acara yang berlangsung meriah ini dapat menjadi salah satu contoh kegiatan akan peran para orangtua dan guru dalam mengembangkan bakat dan minat anak. Mengenalkan pentingnya motivasi diri sebagai pupuk atau siraman wawasan pada anak, bahwa selain dorongan atau motivasi dari orangtua dan guru, motivasi diri sangatlah penting. Dengan kuatnya motivasi diri, maka akan mampu menghadapi segala problematika kehidupan.

Self motivation berada pada diri sendiri. Seperti halnya Yasmin Amira Hanan, pelajar berprestasi ini fokus pada penulisan. Tidak heran di usia remajanya sudah menghasilkan banyak buku. Ada target dan tujuan pada setiap kegiatannya, sehingga memotivasinya untuk terus belajar dan berkarya.  

Demikianlah, IWITA (Indonesian Women IT Awareness) akan turut membantu dan mendorong generasi muda untuk memiliki self motivation. Di era teknologi informasi, self motivation sangatlah penting untuk menjadikan teknologi informasi sebagai jembatan anak bangsa untuk memiliki mimpi dan cita-cita.

Penulis: Rosabella Aryani
Editor: Yulia Rahmawati

0 komentar:

Posting Komentar