Berikut
adalah cerita pengalaman liburan dari salah pemenang kompetisi menulis IWITA
“Abadikan Saat Indah” – capture the
moment, the value of experience and the best way to see the beautyof Indonesia.
Bernama
Dwina dengan judul tulisan Kenangan yang Tertuliskan (Accidentally
In Vacation : Green Canyon Indonesia)
Akhirnya aku dan suami memutuskan
pulang mudik juga. Sebelumnya kami berencana lebaran di Bogor saja menemami
mama. Tapi seminggu sebelum lebaran mama memutuskan untuk berlebaran dengan
keluarga Bandung. Mudik kali ini ke Ciamis sama artinya dengan mengajak
anak-anak menjelajah Ciamis, termasuk tempat wisata disana. Jadi walau sinyal
indosat agak melempem di daerah kami, searching pun tetap dijalani. Awalnya
yang terpikir adalah karang nini dan pantai pangandaran. Jujur, 4 kali mudik ke
Ciamis belum pernah sekalipun wisata ketempat itu.
Perencanaan dimulai. Suami
memperkirakan perjalanan sekitar 3 jam dari rumah orangtua kami di Ciamis. Jika
kami ingin sampai jam 8 pagi, berarti kami harus berangkat jam 5 setelah sholat
subuh. Kami sengaja ingin sampai disana pagi untuk menghindari macet dan
penuhnya pengunjung. Musim libur lebaran pasti banyak yang mengincar tempat
wisata. Okay, berangkat jam 5 pagi, estimasi jam 8 pagi sampai di karang nini,
di lokasi 2 jam, pulangnya mampir ke pangandaran. That's the plan. Perlengkapan
sudah siap dari malam hari. Tidak boleh ada yang tertinggal, maklum bawa
anak-anak. Semula aku mengajak bapak mertua dan sepupu untuk ikut, tetapi
karena kecapekan bersilaturahmi di hari pertama lebaran mereka akhirnya batal
ikut.
Perkiraan suami tepat. Perjalanan kami sangat lancar. Sampai di gerbang pantai karang nini jam 8 kurang. Masih sepi. Sepertinya kami adalah pengunjung pertama hari itu. Sudah taukah legenda karang nini? Konon menurut cerita legenda masyarakat, karang nini merupakan batu karang yang berasal dari seorang perempuan tua (nini = nenek) yang sedang mencari suaminya yang tak kembali saat mencari ikan di laut. Karena cinta yang mendalam kepada suaminya, di pinggir laut ia memohon kepada Tuhan agar tetap disana sampai suaminya kembali. Hingga akhirnya tubuhnya menjadi batu karang di pantai itu. Ada juga versi lain yang mengatakan bahwa jasad nenek tersebut diambil oleh ratu pantai selatan yang kemudian diganti dengan batu karang tersebut.
Wallahualam.
Aku menceritakan legenda itu kepada
Sava dan Gibe. Dengan maksut agar mereka tau legeda tempat yang mereka
kunjungi. Tetapi diluar perkiraanku, mereka langsung ketakutan saat
kuceritakan legenda itu. Dan kontan meminta untuk tidak melanjutkan
penjelajahan pantai karang nini. *huhuhu...mamanya salah moment. Kamipun hanya
berfoto sekedarnya.Aku berdua suami berusaha merayu mereka untuk tetap
melanjutkan wisata di karang nini ini, toh kepalang sudah masuk dalam area.
Tetapi Sava Gibe tetap minta keluar area karang nini. Hiks...baiklah.
(Panorama Cukang Taneuh) |
Acara makanpun kami tunda, kami
langsung meluncur ke green canyon yang memang sudah tidak jauh dari kami jalan.
Sava Gibe pun setuju. Green canyon atau cukang taneuh ini adalah julukan untuk
Sungai Cijulang. Jika musim kemarau, sungai Cijulang ini memang berwarna hijau.
Green Canyon terletak di desa Kertayana kecamatan Cijulang Ciamis, kira-kira 31
km dari pangandaran. Tiket masuk ke area ini murah. Untuk bisa menikmati arus
sungai Cijulang, biaya sewa perahu 150 ribu. Itu sudah termasuk harga tiket
masuk dan premi asuransi. Tiap perahu hanya untuk 5 orang.
Catatan :
- Datanglah lebih pagi jika ingin berkunjung ke green canyon. Karena makin siang jumlah pengunjung akan cukup banyak, terlebih lagi pada akhir pekan. Green canyon buka jam 07.30 - 16.00 WIB.
- Datang saat musim panas/kemarau. Saat kemarau air sungai akan berwarna hijau jernih. Jangan musim hujan. Karena debit air akan meningkat dan area ini ditutup.
- Bawa pakaian ganti. Karena ke green Canyon berarti kita berenang. Jangan lupa juga kamera tahan air, untuk mengabadikan momen di sana. Tukang perahu bisa kita mintai tolong untuk foto saat kita asyik berenang.
- Bawa uang tunai, karena tidak ada ATM di sekitar green canyon.
- Jika ingin makan, banyak kedai makan tersedia dekat lokasi parkir green canyon. Jika ingin menginap, ada beberapa penginapan di daerah Batu Karas (15 menit dari green canyon)
*Semua gambar diambil menggunakan
kamera samsung
Penulis : Dwina
0 komentar:
Posting Komentar